Rabu, 19 Agustus 2015

MAKALAH PENCEMARAN PERSONAL DAN LINGKUNGAN SOSIAL



KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini mengenai PENCEMARAN PERSONAL LINGKUNGAN SOSIAL, karena untuk memenuhi tugas Pengetahuan Lingkungan.
Masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah yang kami susun ini, maka penulis mohon kritik dan saran agar bisa memperbaiki penulisan yang akan datang. Semoga apa yang kami tulis dapat berguna bagi pembaca dan menjadi amal. Tiada kata yang kami ucapkan kecuali bersyukur kepada allah SWT.
Amin


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam kehidupan Sehari-hari sering ditemukan berbagai masalah, mulai dari lingkungan Sosial, Ekonomi selain itu juga masalah yang bersifat fisik yang merupakan Lingkungan hidup menghadapi masalah-masalah lingkungan dean menunjukan cara-cara yang memungkinkan yang berkaitan dengan pemecahannya. Maka dari itu untuk mengetahuinya penulis memilih judul makalah “PENCEMARAN PERSONAL DAN LINGKUNGAN SOSIAL” supaya dapat mengetahui sebab, akibat dan penyelesaiannya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pencemaran tingkat personal dan laingkungan sosial
2.      Penyebab terjadinya pencemaran personal dan Lingkungan Sosial
3.      Dampak yang ditimbulkan
4.      Pencegahan yang dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran personal dan sosial.

C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui tentang apa pencenaran personal dan lingkungan sosial
2.      Untuk mengetahui penyebab dan dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran personal dan lingkungan sosial.
3.      Untuk mengetahui pencegah pencemaran personal dan lingkungan sosial.





BAB II
PEMBAHASAN

 Pencemaran Personal dan Lingkungan sosial yang menarik untuk dibahas antara lain Masalah Rokok, Alkohol, Narkoba.

1.      Rokok
Merokok merupakan suatu kegiatan yang jika sudah dimulai sukar untuk dihentikan. Rokok menimbulkan resiko yang besar bagi perokok maupun bukan bagi perokok yang berada disekitarnya. Rokok merupakan sesuatu yang nikmat dan murah. Nikmat karena merokok sulit bias menghentikan kebiasaannya. Murah karena dengan uang Rp.500,- Seseorang sudah bisa memperoleh sebatang rokok, yang berisi 4 ribu macam zat bahan kimia.
Penikmat rokok merasakan kenikmatan rokok karena adanya nikotin yang merupakan Psikotropika stimulan yang mendatangkan perasaan tenang, segar dan fit. Merokok menyebabkan kangker, Serangan jantung, Ipotensi, gangguan kehamilan, dan janin.
Zat berbahaya didalam Rokok.
Masuknya nikotin rokok kedalam tubuh Manusia tidak sendiri, ada sekitar 4000 macam zat kimia yang larut kedalam asap dan kemudian mengendap menjadi tar. Dari 4000 zat tersebut 20 diantaranya adalah Racun Mematikan, 8 diantaranya zat karsinogenik atau penyebab kangker ganas. Sisanya adalah:
·         Racun Tikus
·         Bahan baker roket (methanol)
·         Butan (bahan baker korek api)
·         Arsen (racun serangga)
·         CO2 (racun kenalpot)
·         Thylamin (Penyamak kulit)
·         Amonia (pembersih lantai)
·         DDT (racun hama) dll.
Dari 56 merk Rokok di amerika diketahui mengandung nikotin 1,09-1,60 mg/batang dan tar. 17,4-27,1 mg/batang. Rokok Indonesia mengandung nikotin1,1-2,6 mg/batang dan tar 14-47 mg/batang. Perbedaan kadar tersebut menunjukkan bahwa rokok Indonesia lebih berbahaya dari pada produk Amerika.
2.      Alkohol
Alkohol merupakan depresan tertua, terpopuler, paling mudah ditemui dan disalahgunakan. Alcohol dapat menekan aktifitas susunan saraf pusat. Alcohol merupakan obat paling berbahaya didunai barat, penyebab lebih banyaknya kerusakan dari pada kombinasi berbagai obat lain. Alcohol merupakan masalah kesehatan yang mengkhawatirkan selain penyakit mental, kangker dan jantung.
Penyebab alkoholis banyak dan kompleks terutama akibat ketidak mampuan seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap tekanan-tekanan sosial dan ketegangan individual. Selain itu alcohol dapat menyebabkan keracunan yaitu ada 5 tingkat:
1)      Tingkat subklinik
2)      Tingkat stimulasi
3)      Tingkat kebingungan
4)      Pingsan
5)      Keadaan koma.
3.      Narkoba
Narkoba merupakan Obat-obatan narkotika, Psikotropika dan bahan Akdiktif lainnya. Narkoba merupakan obat yang memberi manfaat yang besar bila digunakan dengan baik dan benar dalam bidang kedokteran. Yang menjadi masalah disini adalah penyalahgunaan nakoba yang menjadi salah satu penyebab pencemaran personal dan lingkungan sosial.
Dewasa ini, korban penyalah gunaan narkoba makin lama makin meningkat. Pada awalnya Negara ini hanya menjadi tempat transit tapi kini telah menjadi produsen dan eksportir narkoba.



a.       Jumlah Pemakaian naik
Pada tahun 1970 pemakaian narkoba diperkirakan 130.000 orang namun pada akhir tahun 2000 jumlah meningkat menjadi 2 juta orang. Dalam kurun 30 tahun pengguna naik sebanyak 150 kali lipat atau 15.000 %.
b.      Jenis dan Kualitas Narkoba meningkat
Dulu kebanyakan pemakai narkoba hanya mengkonsumsi ganja dan paling tinggi morfin tapi sekarang jenis narkoba bertambah dan daya reaksi lebih cepat dan berat.
Narkoba itu sendiri dibagi dalam beberapa golongan yaitu:
·         Golongan I.
Golongan paling berbahaya, daya adiktifnya tinggi.
Contoh: ganja, heroin, kokain dan morfin.
·         Golongan II
Golongan narkotika yang memiliki daya adiktif kuat tapi bermanfaat untuk pengobatan.
Contoh: petidin, benzetidin, betametadol.
·         Golongan III
Narkotika yang memiliki daya adiktif rendah dan bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.
Contoh: kodein
Berdasarkan cara pembuatan Narkoba dibagi menjadi 3 cara:
1)      Narkotika Alami
Berasal dari alam (Tumbuh-tumbuhan).
Contoh: ganja, hasis, koka, opium.
2)      Narkotika Semisintetis
Berasal dari alam yang diolah diambil zat aktifnya agar memiliki khasiat.
Contoh: morfin, kodein, heroin, kokain.
3)      Narkotika Sintesis
Narkotika palsu dari bahan kimia.
Contoh: petidin, metadon, naltrexon.

Psikotropika
Zat atau obat bukan narkoba yang memiliki khasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan perilaku:
Jenis psikotropika:
1.      kelompok depresan (menghilangkan rasa takut dan gelisah)
contoh: valium, rohipnol, megadon.
2.      kelompok setimulan (perangsang saraf)
contoh: amfetamin, shabu, ekstasi
3.      kelompok halusinogen
contoh: getah kaktus, kecubung, ganja.

Bahan adiktif lainnya
Bahan selain narkoba dan psikotropika yang menimbulkan ketergantungan.
·         Rokok
·         Alcohol
·         Thiner, lem kayu, penghapus cair.

AKIBAT TERJADI NYA PENCEMARAN PERSONAL DAN LINGKUNGAN.
AKIBAT ROKOK
Diri sendiri:
  • Merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit,yaitu:
  • Kanker paru-paru
  • Kanker mulut
  • Penyakit jantung
  • Gangguan kehamilan dan janin
  • Bronchitis

Lingkungan sosial
Asap rokok yang keluar dari ujung rokok yang dibak lebih berbahaya dari pada asap yang keluar dari mulut perokok.oleh sebab itu efek yang timbul bagi yang bukan perokok sama dengan orang yang perokok.sutu fakta dalam keluarga yang suami nya perokok berat,maka si istri mempunyai resiko berkembang nya kenker paru-paru lebih tinggi dibandingkan para istri yang suami nya bukan perokok.demikian juga,kemungkinan timbul bronchitis bagi anak-anak yang ayah/ibunya merokok akan beresiko lebih besar terkena bronchitis,daripada orang tuanya yang bukan perokok.

AKIBAT ALKOHOL
Diri sendiri:
Alkohol menyebabkan kecanduan secara fisik yang kronis biasanya mengalami gejala-gejala mual atau muntah,kejang dan ketakutan,sakit syaraf,kebingungan,dapat juga menimbulkan kematian.
Lingkungan sosial
·         Kecelakaan lalu lintas yang fatal disebabkan pengendara mengkonsumsi alcohol.
·         Seseorang yang terpengaruh alcohol bisa mengakibatkan pembunuhan dan masuk penjara.
·         Pejalan kaki tertabrak motor berkaitan kasus alcohol
·         Perceraian disebabkan karena kasus alcohol

AKIBAT NARKOBA
Diri sendiri
Pemakai narkoba dapat mengalami kerusakan organ tubuh dan menjadi sakit sebagai akibat langsung andanya narkoba dalam darah,missal nya:kerusakan paru-paru,ginjal,hati,otak,jantung,dsb.kerusakan jaringan pada organ tubuh akan merusak fungsi organ tubuh tersebut sehingga timbul berbagai macam penyakit.
Pemakai dapat terkena penyakit infeksi,seperti hepatitis,HIV/AIDS,sifilis dsb.
Narkoba dapat menyebabkan kematian bagi pemakainaya,antar lain:
·         Sakaw,bunuh diri
Bila pemakain narkoba dihentikan yang bersangkutan akan mengalami sakaw.
·         Kriminalitas,terbunuh
Pemakai meninggal terbunuh oleh sesama pemakai,sindikat narkoba atau tertembak aparat.
·         Over dosis
Pemakai narkoba kelebihan dosis.
·         Penyakit berbahaya
Pemakain (alat suntik,silet,pisau,)sering kali menyebabkan penularan penyakit berbahaya.

Lingkungan sosial
·         Bagi kelurarga pemakai narkoba akan merasa malu pada tetangga dan masyarakat.
·         Masalah ekonomi,bagi pengguna narkoba ia akan melakukan apapun untuk mendapatkan uang demi membeli narkoba,ini dilakukan dengan mencuri,dan akan menimbulkan kerusuhan dimasyarakat.

SOLUSI UNTUK MENGATASI PENCEMARAN PERSONAL DAN LINGKUNGAN SOSIAL
·         Kesadaran diri sendiri
·         Mendapatkan dorongan dan semangat dari keluarga dan lingkungan
·         Mencari kesibukan dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif.
·         Jauhi lingkungan yang bisa menjerumuskan kita terhadap sutu hal yang buruk.
·         Tolak ajakan teman-teman yang sekiranya mereka mengajak untuk melakukan hal yang negatif.
·         Dekatkan diri anda dengan sang pencipta, Tuhan Yang Maha Esa




BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa merokok, pemakaian narkoba dan mengkonsumsi alkohol itu termasuk pencemaran personal dan lingkungan sosial. Selain dapat merugikan diri sendiri juga dapat merugikan orang lain yang ada disekitar kita.


SARAN
  • Menjauhi hal –hal negatif .
  • Mendekatkan diri kepada ALLAH SWT  agar terhindar dari masalah masalah.



DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Rukaesih., 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI YOGYAKARTA.

Purnomo, Harsoyo., 2006. Dasar-Dasar Ilmu Lingkungan. Semarang: IKIP PGRI SEMARANG PRESS.

Partodiharjo, subagyo., 2008. Kenali Narkoba Dan Musuhi Penyalahgunaannya. Jakarta. Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar